Jakarta, Aktual.co — Polemik APBD antara DPRD DKI dengan Pemprov DKI berujung pada hak angket yang digelontorkan oleh DPRD terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.  
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku siap pasang badan atas polemik APBD 2015 tersebut. 
“Untuk persoalan APBD ini, saya sekali lagi tegaskan, saya taat pada gubernur. Karena apa yang beliau bicarakn tiap hari, makin dekat saya dengan dia (Ahok), karena yang didengungkan itu kebenaran yang universial. Ini yang saya dukung. Kalau dengan angket (dari DPRD), beliau lengser, saya juga siap lengser,” katanya, Kamis (19/2). 
Saefullah menduga bahwa ada “akal-akalan” yang dilakukan oleh DPRD dalam penyusunan APBD DKI Jakarta 2015.  “Dimana bedanya? ternyata, sistemnya tiap item dikerok (dipangkas) 10 persen dari nomor satu sampai tujuh ribuan sekian,” paparnya.
Dikatakan mantan Wali Kota Jakarta Pusat bahwa pihaknya yakni Pemprov DKI  merasa takut jika tiap item program yang diajukan olehnya dipotong anggarannya sampai 10 persen tanpa alasan jelas.  
“Kalau seperti ini, Puskesmas, sekolah, jembatan tidak jadi. Jalan tetap berlubang. Jadi pemotongan 10 persen ini mengganggu program yang sudah dirancang,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid