Surabaya, Aktual.com — Delapan ribu pengendara motor yang tergabung dari 400 kelompok “Bikers” dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar Apel Anti Kekerasan lapangan Kenjeran Park Surabaya, Minggu (21/6) petang.

Di apel yang bertema anti kekerasan tersebut, mereka juga menolak jika disebut “gank motor”.

Apel yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Polisi Edi Harianto, ini merupakan apel gabungan dari sebagian wilayah jatim yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertasusila).

Salah satu pentolan klub Motor Cobra Surabaya, Uki mengatakan jika langkah polisi menggelar apel dan mengumpulkan ribuan bikers tersebut, adalah langkah yang bagus.
Selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota klub motor, juga bagian dari bentuk langkah merubah stigma negatif para bikers yang biasa disebut sebagai gank motor.

“Kami ini bukan komunitas yang berbuat kriminal. Kami adalah komunitas yang memiliki hobi dan kecintaan yang sama pada motor,” kata Uki.

Mengenai geng motor, lanjutnya, tidak bisa disamakan dengan para pecinta motor. Sebab, geng motor identik dengan pelaku kriminal yang kebetulan memakai sarana motor. Sementara klub motor justru taat dan patuh pada aturan lalu lintas.

“Penampilan komunitas motor memang dari dulu identik dengan tato, jeans dan jaket kulit. Tapi bukan berarti para bikers adalah pelaku kriminal. Kami juga paham aturan hukum dan tahu kode etik saat berkendara di jalan raya,” sahut bikers yang lain.

Artikel ini ditulis oleh: