Jakarta, Aktual.com — Partai Demokrat (PD) menduga ada pihak yang ingin pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya, Jawa Timur ditunda ke 2017. Hal ini semakin kuat setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya yang mengugurkan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Rasiyo dan Dhimam Abror. Pasangan tersebut diusung PD dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Ini pasangan super kuat. Pasti ada pihak tertentu yang bermain. Pastinya bukan PD dan PAN, karena kami serius ikut pilkada Surabaya,” kata Sekretaris Jenderal DPP PD Hinca Panjaitan saat dihubungi, Selasa (1/9).

Dia menyatakan bakal berkonsultasi dengan KPU pusat dan Badan Pengawas Pemilu. “Mau diskusikan dulu mengapa pasangan yang diusung PD dan PAN digugurkan. Kami juga lapor ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu), supaya dicek dan audit, dimana salahnya,” kata Hinca.

Menurutnya, digugurkannya Rasiyo dan Dhimam terkesan kurang tepat. Secara administrasi KPUD menganggap Dhimam kurang memenuhi syarat administratif.

“Tapi, dua-duanya dicoret, itu yang buat kita rasanya tidak pas,” ujar Hinca.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono juga mensinyalir hal serupa. “Jajaran penyelenggara Pemilu perlu lakukan investigasi ~ utk mengetahui apakah memang ada ‘permainan’,” tulis SBY lewat akun Twitternya @SBYudhoyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang