Jakarta, Aktual.com — Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku pihaknya menghormati keputusan Partai Golkar sebagai sebuah keputusan politik untuk bergabung dalam pemerintahan.
“Keputusan pasti Golkar sudah pertimbangkan dengan baik. Kami pahami cara berpikir di Golkar, ketika Golkar menentukan itu kami hormati,” ujar Muzani di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1)
Muzani sepakat bila ada anggapan Golkar bergabung karena pemerintah menggantung SK Kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu.
Menurutnya, pemerintah sejak awal berkuasa dengan minimal dukungan parlemen. Kemudian, dukungan parlemen yang minim tidak menimbulkan kenyamanan bagi pemerintah.
“Posisi itu yang membuat pemerintah memaksa kekuatan parpol agar memberikan dukungan ke pemerintahan. Saya kira itu wajar saja,” ungkapnya
Terkait banyaknya partai di Koalisi Merah putih (KMP) yang hijrah ke partai pendukung pemerintah, Muzani mengaku partainya memilih pertimbangan sendiri dengan tetap sebagai oposisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun semakin lemah, Ia menilai harus tetap ada yang mengkontrol dan mengkritisi pemerintah.
“Tetapi kontrol terhadap pemerintah makin lemah. Saya tidak bisa memperkirakan efektivitas kontrol ini. Sebaik apapun pemerintahan harus ada kontrol yang kuat dan baik. Kalau tanpa kontrol, pemerintah bisa semena-mena,”
“Partai gerindra akan tetap sebagai penyeimbang, menjadi kekuatan check and balances. Jadi oposisi harus kuat,” jelas anggota Komisi I DPR ini
Untuk itu, Muzani mengaku tak masalah bila meski KMP hanya tinggal dua anggota parpol.
“KMP di luar pemerintahan ya tinggal Gerindra PKS. Buat Gerindra berapapun kekuatannya tak masalah,” tandasnya
Artikel ini ditulis oleh: