Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kedua kiri), Hidayat Nur Wahid (kanan) serta pimpinan fraksi MPR RI memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo terkait undangan pidato laporan kinerja lembaga negara di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7). Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengundang delapan lembaga negara yaitu Presiden, DPR, DPD, MA, KY, MK, BPK, termasuk MPR untuk menyampaikan kinerjanya kepada rakyat pada pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2015, hal tersebut merupakan tradisi baru dalam sidang MPR RI. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno‎ membantah rumor bahwa partainya akan mendapat jatah dua kursi menteri di kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Reshuffle Jilid II mendatang.

Setelah sebelumnya, Ketua DPP PAN Azis Subekti mengklaim bahwa dua kader partainya yakni, Taufik Kurniawan akan mengisi posisi Menteri Perhubungan serta Asman Abnur akan mengisi posisi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Eddy menegaskan kabar tersebut tidaklah benar. Ia mengatakan, pihaknya belum menerima kabar apapun dari istana terkait jatah menteri itu.

“Berita itu tidak benar,” ujar Eddy saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Kamis (24/12).

Eddy mengatakan ‎bilamana hal tersebut benar, pastinya informasi ‎itu sampai terlebih dahulu ke dirinya ataupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Rasanya yang lebih tahu saya‎. Kalau oke begitu silahkan dibicarakan ke ketua umum,” katanya

Eddy menambahkan dukungan PAN terhadap pemerintah murni demi terselanggarannya program-program rakyat yang lebih baik dengan tidak menimbulkan kegaduhan politik.

Sementara, mengenai perombakan kabinet, Eddy mengaku menghormati hak prerogatif Presiden Joko Widodo. PAN.

“Tidak ada kesepakatan apapun yang dibicarakan. Itu prerogratif beliau. Kita lihat saja,” tandasnya

Artikel ini ditulis oleh: