Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron. Aktual/DOK DPR RI

jakarta, aktual.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron meminta Direktur Utama Telkomsel, Nugroho agar kooperatif dalam kasus dugaan korupsi senilai Rp147 miliar.

“Harusnya kooperatif karena sebagai pertanggungjawaban terhadap jabatan, ya harus koopertif lah,” kata Hermandi Jakarta, Selasa (6/5).

Anggota Komisi VI DPR RI itu menambahkan, terkait adanya “beking” terhadap Nugroho, Herman Khaeron mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu lah, BUMN harus dijalankan prinsip good governance lah,” ungkap Herman yang akrab dipanggil Kang Hero.

Ia setuju bila dilakukan bersih-bersih di BUMN. Bila perlu, tambahnya, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) mengundang BUMN-BUMN yang bermasalah.

“Saya setuju sudah saatnya BUMN harus bersih, memenuhi good govermen apalagi dalam UU 1 tahun 2025 tentang BUMN, BUMN harus memenuhi bussiness judment role, ini seperti halnya melekat sekali dengan pengawasan,” ungkap dia.

“Saya sebagai pimpinan BAKN, setiap rapat, pimpinan BUMN diundanglah. Sudah banyak BUMN melakukan tindak pidana hukum korupsi , sudah saatnya distop,” kata anggota DPR RI dari Dapil Jabar VIII.

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sangat terbuka dengan laporan kasus dugaan korupsi dengan nilai fantastis mencapai Rp147 miliar yang menyeret nama Dirketur Utama (Dirut) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Nugroho sebagaimana dilaporkan oleh Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi baru-baru ini.

“Kami berterima kasih atas partisipasi masyarakat. Jika ada bukti tambahan, kami sangat terbuka untuk menerimanya melalui bagian pengaduan masyarakat,” kata perwakilan Hubungan Masyarakat (Humas) KPK, Mukti.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano