Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali mendesak gencatan senjata kemanusiaan di Gaza setelah serangan Israel merenggut lebih dari 24.000 nyawa warga Palestina.
“Dunia berpangku tangan ketika warga sipil yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dibunuh, dibuat cacat, dibombardir, dipaksa meninggalkan rumah mereka, dan tidak diberi akses terhadap bantuan kemanusiaan,” kata Guterres dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
“Saya mengulangi seruan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, dan sebuah proses yang mengarah pada perdamaian berkelanjutan bagi Israel dan Palestina, berdasarkan solusi dua negara.” sambungnya.
Guterres menekankan urgensi menyelesaikan situasi kemanusiaan di Gaza, menerapkan gencatan senjata, dan membebaskan para sandera. Dia juga menyampaikan peringatan terhadap kemungkinan konfrontasi penuh dengan Lebanon, yang dapat berdampak sangat buruk dan harus dihindari dengan segala cara.
“Ini satu-satunya cara dalam menghentikan penderitaan dan mencegah dampak buruk yang dapat menyebabkan seluruh wilayah hancur lebur.” tambahnya.
Guterres juga menyoroti pelanggaran hukum internasional di berbagai konflik, termasuk invasi Rusia di Ukraina, Sudan, dan Gaza. Ia menekankan perlunya komitmen penuh masyarakat internasional untuk mendukung solusi dua negara di Israel dan Palestina sebagai landasan menciptakan Timur Tengah yang stabil dan damai. Israel saat ini tengah digugat Afrika Selatan di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza, yang PBB sebelumnya nyatakan sebagai pelanggaran hukum internasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil