Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Sabtu (17/12) mendesak semua pihak di Libya agar menggabungkan upaya guna menemukan penyelesaian konsensus bagi krisis yang berkecamuk di negeri tersebut.
Pada 17 Desember 2015, Kesepakatan Politik Libya ditandatangani di Skhirat, Marokko, dan Sabtu menandai satu tahun sejak penandatanganan kesepakatan yang diperantarai PBB itu.
Ban mengatakan ia mengingatkan lambannya langkah pelaksanaan kesepakatan tersebut belum membawa kestabilan bagi negeri itu, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Ahad siang. Jadi oleh karena itu, ia mendesak mereka yang saat ini tak terlibat dalam proses tersebut agar menggabungkan upaya, demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh juru bicaranya.
“Sekretaris jenderal kembali menyatakan PBB akan terus mengawal proses itu dan mendukung rakyat Libya,” kata pernyataan tersebut.
Selama satu tahun belakangan, berdasarkan kesepakatan itu, Dewan Presiden dibentuk dan beroperasi dari Tripoli. Namun, Libya masih terpecah secara politik.
Sementara itu terorisme tetap menjadi ancaman utama bagi negeri tersebut.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby