Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuliskan pesan pada dinding di Gang Dolly saat peresmian daerah tersebut menjadi kampung wisata, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam pertimbangan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

“Siapapun kepala daerah yang saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 memperoleh suara di atas 82 persen maka masuk dalam pertimbangan,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Minggu (5/1).

Ia menjelaskan ada beberapa daerah yang pada Pilkada lalu meraih suara cukup signifikan, salah satunya Surabaya, sehingga termasuk dalam kriteria di internal partai politik.

“Ada sekitar delapan daerah yang suaranya di atas 82 persen dan mereka mendapat kesempatan sama, bahkan untuk memimpin DKI sekalipun,” ucapnya.

Para kepala daerah yang dipertimbangkan ini, kata dia, merupakan langkah proaktif partai untuk mencari sosok sesuai keinginan rakyat di Jakarta.

Kendati demikian, pihaknya tetap menghormati proses penjaringan di internal yang maju melalui pendaftaran sebagai bakal calon gubernur maupun wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Total terdapat 35 nama yang mendaftar dan akan dilakukan proses berikutnya, yakni dengan melakukan uji kepatutan sebagai seorang calon pemimpin.

“Tentu mereka-mereka ini adalah skala prioritas. Akan ada kajian lanjutan serta uji kepatutan terhadap kepemimpinan mereka berkomitmen membangun DKI,” katanya.

Ke depan, lanjut dia, nama-nama yang ada akan mengerucut, baik berdasarkan proses pendaftaran maupun pemetaan politik terhadap para kepala daerah.

“Bahkan prosesnya siapapun yang maju harus mendaftar. Seperti Joko Widodo lalu, saat itu kuat dorongan agar maju sebagai calon Gubernur DKI dari rakyat banyak. Kemudian beliau mendaftar dan mendapat rekomendasi dari ketua umum,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di sela kunjungannya di Surabaya selama sehari ini enggan berkomentar sedikitpun terkait persiapan Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung 2017.

Tri Rismaharini yang turut mendampingi putri Presiden RI pertama tersebut selalu mengalihkan pembicaraan saat ditanyai terkait kesiapannya memimpin Ibu Kota selama lima tahun ke depan.

“Sudah, sudah. Ibu mau saya tunjukkan bunga di sana,” kata Risma sembari berjalan dan mengelilingi Taman Harmoni Surabaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara