Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kedua kiri) serta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (kanan) saat pertemuan membahas isu nasional terkini di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10). Kedua pihak membahas masalah perlambatan ekonomi, dampak kebakaran hutan dan asap, pelaksanaan pilkada langsung, serta melaporkan hasil konferensi organisasi semigovernmental ICAPP yang diikuti Megawati di Tiongkok beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebutkan, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam jamuan makan siang di Istana Merdeka, Sabtu (24/10) siang, membahas isu-isu strategis.

“Mengingat Presiden akan segera bertolak ke Amerika Serikat, tentunya sangat relevan bagaimana kebijakan politik luar negeri bebas aktif dijalankan. Lebih-lebih dengan posisi geopolitik Indonesia yang sangat strategis,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/10).

Hasto yang mendampingi Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka itu mengatakan, pertemuan juga membahas penanganan bencana asap. Dalam kesempatan tersebut, kewaspadaan nasional harus menjadi perhatian semua.

“Jangan sampai ada pihak ketiga yang menggunakan hal tersebut untuk kepentingan politik tertentu. Karena itulah selain membahas bagaimana menangani bencana asap tersebut, aspek-aspek politik strategis juga disinggung,” ucap Hasto.

Pembahasan tentang asap tersebut, kata dia, diakhiri dengan penegasan bahwa apa pun yang terjadi, pemerintah harus menggunakan seluruh daya upaya agar rakyat tidak menjadi korban.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan berbagai upaya mendorong pertumbuhan nasional.

“Salah satu yang menggembirakan, inflasi sudah berhasil ditekan dengan baik,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pramono Anung menambahkan pertemuan juga membahas pilkada serentak agar berjalan demokratis, aman dan damai.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan