Jakarta, Aktual.co — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta untuk membuka diri terkait dengan keuangan yang dikelolanya. Namun, PSSI bersikukuh untuk tidak membuka hal tersebut kepada publik.

Dikatakan Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, PSSI bukannya tidak mau membuka diri dengan publik, tapi memang PSSI tidak punya kewajiban untuk membuka laporan tersebut.

“Bukan tidak mau memberitahu. Tapi, kewajiban kami (PSSI) hanya kepada peserta Kongres,” kata pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) itu dalam diskusi “Sudah Kerja Apa Saja, PSSI?” di Senayan, Jakarta, Senin (15/12).

Jokdri, panggilan akrabnya beralasan, karena untuk menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan sepakbola di Indonesia.

“Kami ingin PSSI dikelola dengan tidak gaduh,” tegas Joko.

Seperti diketahui, PSSI diwajibkan melakukan laporan keuangannya kepada publik, setelah Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI), memenangkan gugatan yang dilakukan oleh Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI).

Keterbukaan keuangan PSSI itu meliputi, hak siar pertandingan timnas Indonesia (U-19 dan timnas senior).

Artikel ini ditulis oleh: