Jakarta, aktual.com – Berbagai upaya menerapkan pembatasan sosial harus dilaksanakan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Salah satunya dengan meliburkan dunia pendidikan, dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Kebijakan ini tidak menyurutkan siswa dan sekolah untuk tetap melakukan proses belajar dengan melakukan berbagai inovasi pembelajaran. Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Pribadi Depok yang menerapkan alternatif pembelajaran secara daring selama masa karantina mandiri berlangsung.
Resmi dilaksanakan sejak Selasa (17/3), selama masa karantina, siswa-siswi Sekolah Pribadi Depok tetap mendapatkan pembelajaran secara tatap muka dengan guru mapel masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Setiap harinya dengan durasi 20 menit setiap satu jam pelajaran dan ditambahkan dengan tugas harian yang terukur sehingga tidak memberatkan siswa dalam mengerjakan setiap harinya.
“Guru mengadakan tatap muka virtual dengan memanfaatkan aplikasi seperti Go Guardian untuk memonitor laptop siswa pada saat pembelajaran, Google Classroom digunakan sebagai kelas virtual, Zoom digunakan untuk video tatap muka dan platform digital lain yang sangat interaktif dan menarik,” kata Feri Adrison General Manajer Pribadi Bilingual School Depok, Kamis(9/4).
Dengan fitur-fitur dan aplikasi tersebut guru juga bisa memantau kehadiran dan keaktifan siswa. Demikian pula para siswa bisa berdiskusi dengan guru dan siswa lain di dalam kelas tersebut, lanjutnya.
Ditambahkannya, digital learning bukan hal baru bagi sekolah, sejak 3 tahun yang lalu sudah diterapkan sehingga memudahkan siswa dalam penerapan online learning sekarang ini. Pihak sekolah juga telah berafiliasi dengan Google for Education, sehingga mendapatkan akses penyimpanan data yang tidak terbatas bagi guru dan juga siswanya.
“Kami juga telah membuatkan akun email resmi untuk seluruh siswa-siswi SD-SMP-SMA sejak pertama siswa-siswi tersebut bergabung di sekolah, hal ini memudahkan untuk mengakses segala bentuk platform yang dibuat dan disepakati. Email resmi ini juga mempermudah orang tua untuk mengakses kegiatan dan hasil proses pembelajaran,” ujarnya.
Setiap selesai proses pembelajaran, guru juga memberikan evaluasi kepada siswa untuk dapat mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali dari proses pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.
“Agar guru-guru dan siswa dapat merasakan manfaatnya karena dapat mengukur sejauh mana pemahaman siswa terkait materi yang sudah disampaikan hari itu,” tuturnya.
Dijelaskannya, peran sekolah dalam mengelola online learning ini sangat besar, kebijakan yang diterapkan sekolah akan berimbas pada efektifitas selama pembelajaran. Selain untuk proses pembelajaran, sekolah Pribadi Depok juga memanfaatkan aplikasi komunikasi jarak jauh untuk berkoordinasi dengan semua guru demi tetap menjaga kualitas dan kebersamaan.
“Kami juga mengimbau agar siswa dan guru untuk tetap berada di rumah, juga membatasi kegiatan di luar rumah sesuai arahan pemerintah,” ujarnya. (Eko S Hilman)
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano