Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Area Pela Bandung PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Tengah melakukan penggantian Isolator pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di tower 127 Cilegon - Cibinong, Desa Batok, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/7). Hingga Juni 2016, PLN telah membangun sepanjang 2.792 Kilometer Sirkuit (Kms) transmisi yang sudah dialiri listrik atau energize dan sekitar 16.712 Kms transmisi dalam tahap konstruksi serta 27.093 Kms dalam tahap pra konstruksi sebagai upaya mempercepat pembangunan proyek 35000 MW. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Sektor energi yang dianggap “Gelap” kerap mengundang banyak permainan tipu muslihat, sehingga tak heran jika kursi Menteri ESDM dirasa begitu panas. Untuk itu Mantan direktur PT PLN, Ali Herman Ibrahim mendo’akan Menteri yang baru, Arcandra Tahar agar kuat di lingkungan ESDM dengan penuh kehati-hatian.

Namun jika melihat dari profil Arcandra, Herman mempunyai rasa optimis akan ada pembenahan dalam pemenuhan dan pemerataan energi nasional.

“pandangan saya pada menteri ESDM tentu normatif, bahwa beliau memiliki knowledge yang sangat cukup , attitude yang baik dengan latar belakang pemahaman etika yang agamais akan sangat mendukung amanat yang dibebankan kepada beliau. Berharap agar bliau kuat dan tegar menghadapi lingkungan baru ini yang begitu kompleks,” tuturnya kepada Aktual.com Sabtu (30/7).

Lebih lanjut menurut Herman, yang perlu dipertahankan dan diperjuangkan oleh Arcandra yaitu memaksimalkan potensi sumberdaya mineral dan energi agar sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Harus dipertahankan oleh beliau adalah sumber daya mineral dan energi yang kita miliki ini sudah semakin berkurang, sehingga kesempatan untuk pemanfaatan sebesar besarnya bagi kesejahteraan rakyat jangan sampai hilang,” ujarnya.

Sementara pesan khusus dalam hal listrik yaitu membangun dengan mengutamakan kemandirian dan suistainability dalam rangka pemenuhan kebutuhan jangka panjang. (Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid