Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan selama ini industri hilir minyak sawit dan turunan Crude Palm Oil (CPO) telah mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
“Industri kelapa sawit telah menunjukkan progress hilirisasi yang sangat baik. Saat ini terdapat 168 ragam jenis produk hilir dari kelapa sawit, sementara pada 2011 baru terdapat 54 jenis,” kata Putu lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Secara total, ekspor minyak sawit dan produk turunannya mencapai 33,1 juta ton per tahun, dari total produksi sebesar 53 juta ton per tahun.
Pada 2021, rasio volume ekspor antara bahan baku CPO dengan produk hilirnya mencapai 9,27 persen berbanding 90,73 persen, sedangkan selama periode 2016-2020, rata-rata rasio ekspor bahan baku dengan produk hilir berada di sekitar 20 persen berbanding 80 persen.
Putu meminta kepada pelaku industri MGS untuk semakin meningkatkan kualitas, inovasi dan daya saingnya melalui kegiatan Research and Development.
“Pemerintah telah menyiapkan fasilitas insentif fiskal berupa super tax deduction, dengan diberikan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300 persen bagi yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia guna terus memperbanyak produk hilir kelapa sawit,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
A. Hilmi