Jakarta, aktual.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menanggapi polemik soal gagasan childfree yang memantik perhatian belakangan ini. Mu’ti menyebut gagasan tersebut sangat bertentangan dengan konteks masyarakat Indonesia dan tidak sesuai dengan konsep keluarga di dalam ajaran Islam.
Dilansir dari situs Muhammadiyah, Guru Besar Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan gagasan childfree muncul akibat berubahnya filosofi perkawinan. Jika relasi perkawinan pada awalnya ditujukan untuk regenerasi, maka childfree memandang perkawinan hanya sebagai rekreasi.
“Untuk senang-senang saja. Oleh karena itu terhadap kecenderungan ini, selain tadi ada orang berkeluarga yang tidak mau berketurunan. Ada juga orang mau punya anak tapi ga mau hamil. Alasannya, takut ga cantik lagi dan ga menarik lagi,” jelasnya.
Mu’ti pun menegaskan bahwa gagasan Childfree seperti ini pada akhirnya dapat mengakibatkan degenerasi atau keterputusan generasi. Selain itu, hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana hadis sahih Nabi Muhammad Saw riwayat Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad yang artinya:
“Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan. Maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat.”
“Atas dasar hadis ini, di antara tujuan pernikahan adalah reproduksi dan regenerasi,” ujarnya.
Terakhir, Abdul Mu’ti mengingatkan agar hal-hal kontemporer seperti ini turut menjadi perhatian para dai untuk memberikan dakwah dan bimbingan keagamaan yang mencerahkan.
“Kecenderungan yang hedonistis seperti ini perlu kita waspadai dan kita sadari karena yang jadi target dalam pandangan seperti ini adalah anak-anak muda. Karena menganggap gaya hidup masa kini. Apalagi mereka (ini) tahapan mencari idola dan kalau idolanya seperti itu bisa secara sederhana mereka meniru. Itulah pentingnya bimbingan agama bagi generasi muda dan tidak menganggap kecenderungan ini sebagai tren yang biasa saja,” tuturnya.
Seperti diketahui, salah seorang selebgram asal Indonesia yang tinggal di Jerman belakangan memantik perhatian di dunia maya lantaran mempromosikan gagasan childfree. Gagasan ini memperkenalkan perilaku tidak memiliki keturunan sebagai suatu gaya hidup.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson