Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kian melemah pada perdagangan Rabu menyusul “langit mendung” yang masih menyelimuti pasar saham di Amerika Serikat (AS) dan Asia serta terbatasnya katalis positif dari perekonomian domestik.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan minimnya kabar baik dari perekonomian global yang bisa menggugah pelaku pasar, dan perkembangan di pasar saham AS yang pada Selasa (16/7) terkoreksi, serta melemahnya bursa-bursa di Asia akan mendorong koreksi kian dalam untuk IHSG hari ini.
Dari perekonomian global, kisruh di AS yang bermula dari retorika Presiden Donald Trump mengenai status anggota Kongres dan juga dinamika perkembangan kebijakan dari Komite Jasa Keuangan Parlemen AS terhadap mata uang kripto Libra yang diterbitkan Facebook, bisa membuat investor semakin menunggu atau wait and see.
“Pertimbangan dari sentimen tersebut terbilang sangat terbatas dalam hal katalis positif bagi pasar, serta faktor pasar global terutama pasar saham AS terkoreksi pada Selasa meski terbatas, serta perkiraan pasar Asia yang melemah pada hari ini akan mendorong IHSG berpotensi koreksi,” kata Alfiansyah, Rabu (18/7).
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Rabu pukul 09.00 dibuka turun 0,10 persen atau 6,42 poin di level 6.395,46, melanjutkan pelemahan pada Selasa (16/7) yang terkoreksi tipis sebesar 0,25 persen ke level 6.401.
Dari perekonomian domestik, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa kapasitas maksimal pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek hanya berada di rentang 5,0-5,5 persen juga menjadi perhatian investor.
Artikel ini ditulis oleh: