Suasana museum lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (27/11/2017). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup turun tipis sebesar 2,553 poin atau setara dengan 0,042% ke level 6.064,58. Tren negatif bursa saham Tanah Air sepanjang hari terjadi di tengah ambruknya bursa saham Asia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap kondisi geopolitik di Timur Tengah pascaserangan terhadap ladang minyak Arab Saudi.

IHSG dibuka melemah 4,2 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.215,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,8 poin atau 0,18 persen menjadi 981,45.

“Kondisi global yang belum kondusif, akibat kekhawatiran risiko geopolitik akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (17/9).

Tak hanya itu, lanjut Lanjar, aksi jual bersih asing yang masih berlanjut juga akan menjadi pemberat pergerakan indeks hari ini. “Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah diikuti dengan aksi profit taking,” ujar Lanjar.

Bursa saham Asia sendiri pagi ini melemah di tengah kekhawatiran investor tentang risiko geopolitik dan ekonomi global.

Artikel ini ditulis oleh: