Pihak AS dan China sendiri terus melakukan pertemuan untuk membahas perdagangan kedua negara ini. Setidaknya pertemuan tersebut memberikan penafsiran positif bagi pasar. Selain itu, kesepakatan dagang AS-Cina semakin menunjukkan perkembangan positif.

Sementara itu, harga minyak dunia berpotensi menguat seiring sinyalemen dari hasil survei yang dilakukan oleh Reuters menunjukan, produksi minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Maret merupakan yang paling rendah sejak empat tahun lalu.

Pasalnya 14 negara anggota OPEC hanya memompa minyak sebanyak 30,4 juta barel per hari sepanjang Maret atau turun 280.000 barel per hari dibanding Februari.

Pengurangan produksi minyak terbesar dilakukan oleh Arab Saudi. Selain itu, rencana sanksi tambahan yang akan dijatuhkan AS atas program nuklir Iran, berpotensi membuat pasokan minyak akan semakin ketat dalam waktu dekat.

Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 64,87 poin (0,3 persen) ke 21.778,08, Indeks Hang Seng menguat 45,78 poin (0,15 persen) ke 30.032,17, dan Straits Times menguat 6,84 poin (0,21 persen) ke posisi 3.318,11.

Artikel ini ditulis oleh: