Jakarta, Aktual.co —  Dimana pun kita bekerja, pasti akan selalu bertemu ketidakcocokan, entah itu terhadap rekan kerja, lingkungan maupun atasan. Namun demikian, semua itu kembali kepada diri kita sendiri, apakah kita akan menanggapinya dengan berat hati atau sebaliknya berusaha berpikir positif terhadap atasan (bos) kita.

Semua itu merupakan pilihan, dan kali ini kita akan membahas cara mengatasi bos yang cerewet.  Tak ada salahnya, Anda mencoba kiat dari kami.

Cobalah bersikap sedikit acuh.
Bila Anda merasa telah melakukan pekerjaan secara benar dan teliti, berarti Anda tidak perlu memusingkan kata-kata pedas dari atasan. Anggap saja itu sebagai kata-kata motivasi untuk memacu Anda agar bekerja lebih baik lagi.

Tetap positif
Agar tetap fokus pada pekerjaan Anda,  usahakan untuk selalu berpikir positif. Ambil hal-hal positif dari apa yang disampaikan atasan yang cerewet tersebut. Jika dinilai baik, terapkan hal-hal tersebut dalam pekerjaan Anda. Kemudian, amati hasilnya.

Kemudian, atasan Anda masih terus marah-marah atau justru mereda karena pekerjaan Anda sudah sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Usulkan evaluasi
Bila Anda merasa sudah melakukan yang terbaik dalam pekerjaan, namun atasan masih saja cerewet,  tidak ada salahnya untuk mengusulkan diadakannya evaluasi. Anda bisa mengusulkan kepada atasan secara langsung atau mulai dari sesama rekan kerja (karyawan) terlebih dahulu.

Evaluasi akan sangat diperlukan agar masing-masing individu bisa melakukan introspeksi. Seringkali, seseorang tidak sadar dengan sikap dan sifat yang sudah dilakukannya. Demi alasan memperbaiki kondisi perusahaan atau kinerja seluruh staf, maka evaluasi akan sangat baik untuk dilakukan.

Berinisiatif
Salah satu hal positif memiliki atasan yang cerewet adalah membuat Anda lebih inisiatif dalam melakukan pekerjaan.  Selain itu, cobalah untuk proaktif. Karena proaktif di masa kini membuat Anda akan memiliki nilai plus di masa depan.

Tetap percaya diri
Menjaga kepercayaan diri tentu diperlukan dalam menghadapi bos yang cerewet. Pasalnya, ketika mendengarkan teguran-teguran dan koreksinya atas kinerja Anda. Tak jarang, Anda akan merasa down.

Anda mungkin akan merasa kurang pintar, tidak kompeten, kurang terampil dan sebagainya. Namun, jangan mudah terpengaruh. Lakukan evaluasi atas diri Anda sendiri terlebih dahulu sebelum menilai bahwa Anda memang kurang kompeten.

Disamping itu, juga bisa dengan melibatkan rekan-rekan kerja Anda. Mintalah pendapat dan saran mereka tentang kinerja Anda di kantor.

Artikel ini ditulis oleh: