Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja membahas peningkatan investasi swasta di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/7).. Menurut Presiden, untuk menggerakkan roda perekonomian nasional, pemerintah harus melibatkan swasta, terutama dalam pembangunan infrastruktur. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Spt/16

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya tidak bisa membuka rapor menteri sekalipun setiap saat dirinya selalu membuatnya.

“Rapor selalu kita buat, hariannya ada, mingguannya ada, bulanannya ada, tapi tidak bisa kita buka,” kata Jokowi, di Jakarta, Minggu (24/7) malam.

Dirinya memanggil sejumlah menteri secara bergantian belakangan ini karena membahas masalah sesuai bidang tugas masing-masing menteri.

“Ya dipanggil ada yang bicara masalah beras, gula, industri perikanan, tergantung menteri siapa yang dipanggil. Kalau Susi ya urusan industri perikanan, kalau Amran terkait dengan pertanian, kalau Yohanna ya masalah perempuan dan anak, Rizal Ramli ya masalah kemaritiman,”

“Tugas kita bekerja siang malam, kemudian yang meniai ya masyarakat. Tugas kita adalah bekerja, kita itu ya saya, Pak Wapres, menteri dan dibawahnya. Tugas pemerintah bekerja, tentang penilaian ya diserahkan kepada masyarakat,” tutupnya.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara