Jakarta, Aktual.co — Kabupaten Klungkung, Bali tercatat 60 kasus demam berdarah (DB) selama bulan Januari 2015, sebagian besar mereka mendapat perawatan di RSUD setempat.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyempatkan diri melihat kondisi para pasien yang tengah mendapat perawatan di RSUD setempat, Sabtu (1/2).
Dari 60 pasien yang mendapat pelayanan di RSUD Klungkung 48 di antaranya merupakan pasien dari daerah tersebut, dan 22 orang sisanya merupakan pasien rujukan dari RSUD Karangasem.
Bupati Suwirta didampingi Kabid Pengkajian dan Pengembangan Dinas Kesehatan setempat dr Nyoman Kusuma meninjau ke sejumlah ruangan tempat pasien DB dirawat.
Para pasien DB didominasi dari Desa Gunaksa dan Desa Tusan termasuk Desa Tegak, Kecamatan Klungkung.
Bupati Suwirta menjelaskan bahwa, penyakit DB disebabkan oleh nyamuk aedes aegepty dan nyamuk itu hidup di lingkungan yang airnya tergenang.
“Saya meyakini nyamuk itu hidup di wilayah yang sanitasinya tidak terpelihara, utamanya air-air yang tergenang,” jelas Bupati Suwirta.
Ia mengharapkan agar masyarakat bisa melaksanakan program kebersihan lingkungan serta melakukan pengurasan dan penimbunan.
Selain itu Dinas Kesehatan diminta melakukan pemetaan wilayah yang mana menjadi endemic DB. “Ini kan kejadian berulang-ulang, wilayah ini selalu menjadi langganan DB, tahun ini kita hapus predikat langganan ini,” ujar Bupati Suwirta.
Langkah riil yang diambil untuk memberantas DB dengan mencanangkan Gerakan Serentak (Gertak) DB. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap hari Jumat.
“Kita berhenti dulu berolahraga, kita mau menuntaskan DB dengan Gertak,” papar Bupati Suwirta.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















