Jakarta, Aktual.com — Manajemen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan, selama 2015 pihaknya memusnahkan uang senilai Rp1,17 triliun.

“Pemusnahan uang pada triwulan IV 2015 sebesar Rp193 miliar, sedangkan selama tahun 2015 pemusnahan uang sebanyak Rp1,17 triliun,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Joko SUpratikto di Jayapura, Kamis (3/3).

Ia mengatakan, pemusnahan uang yang dilakukan BI tidak dijadwalkan secara teratur, melainkan disesuaikan dengan banyaknya uang tidak layak edar yang telah dikumpulkan.

Sementara pelayanan kas langsung kepada masyarakat yang berbentuk Kas Keliling dalam Kota Jayapura sepanjang 2015 melayani penukaran uang sebesar Rp110,79 miliar.

“Sedangkan pelayanan berbenuk Kas Keliling luar Kota Jayapura sebesar Rp66 miliar,” kata Joko.

“Selain Kas Keliling, untuk menjaga kualitas Uang Layak Edar (ULE) di Provinsi Papua mempunyai Kas Titipan di empat wilayah di Papua, yaitu Sorong, Timika, Biak, dan Merauke,” sambungnya.

Menurutnya, kondisi kas di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, selama triwulan IV 2015 terjadi aliran keluar bersih (net outflow) sebesar Rp4,58 miliar.

“Hal ini menggambarkan kecenderungan masyarakat menarik uang dari sistem perbankan menjelang akhir tahun,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka