Makassar, Aktual.com – Kasus kejahatan jalanan atau begal di kota Makassar marak dan mengkhawatirkan sejumlah pihak. Data kepolisian Polisi Daerah (Polda) Sulselbar menyebutkan sejak Januari 2015 hingga September, pihak kepolisian mengungkap 112 kasus begal. Sebanyak 26 pelaku ditangkap, kebanyakan remaja.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dari ratusan kasus yang diungkap, tiga orang yang dianggap ‘raja begal’ ditembak mati. Tiga raja begal itu yakni Resky alias Oppo (24) warga Jalan Maccini Gusung, Sultan alias Karim warga Jalan Borong, Makassar, dan Andi Jufri Abdullah alias Jufri (23) warga Jalan Syekh Yusuf, Pallantikan, Gowa.
“Oppo adalah residivis. Ia tewas ditembak petugas Polrestabes Makassar di Jalan Juanda, pada 15 Mei lalu. Oppo terlibat dalam kasus pembegalan, pencurian dan perampokan sejumlah minimarket di Makassar,” beber dia, Jumat (2/10).
Oppo juga terlibat dalam perampokan dan penyerangan wartawan Celebes TV Aditya Jufri di Jalan Gunung Bawakaraeng, setahun yang lalu.
Sedangkan Sultan alias Karim, ditembak mati oleh petugas Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel di sekitar Waduk Manggala, pada Sabtu 19 September lalu. Dia pertama kali ditangkap warga setelah kedapatan membegal ponsel mahasiswa Universitas 45. Setelah ditangkap warga di samping fly over, Jalan Urip Sumoharjo. dia langsung dihakimi secara membabi-buta. Sultan terpaksa ditembak dan meninggal setelah melakukan perlawanan saat pengembangan kasus di Antang.
Kemudian Jufri. Dia ditembak mati usai memperkosa mahasiswi Universitas Hasanuddin. Dia akhirnya tewas ditembak anggota Polrestabes Makassar, pada 26 September 2015. “Tersangka ditembak mati, saat berusaha merampas senjata polisi dan berusaha kabur,” sebutnya.
Artikel ini ditulis oleh: