Tangerang, Aktual.com — Pasokan ikan di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, terutama untuk kawasan Kecamatan Kronjo berkurang hingga 50 persen sejak awal Ramadhan, hal itu karena para nelayan menghentikan sementara kegiatan melaut dengan alasan menjalani ibadah puasa.
“Biasanya pasokan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Kronjo mencapai 20 ton per hari, tapi saat ini hanya 10 hingga 12 ton,” kata Syamsudin (53) seorang bandar ikan di Tangerang, Rabu (24/6).
Syamsudin mengatakan penyebab menurunkan pasokan ikan karena para nelayan sebagian pulang kampung di Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat serta di Cilegon.
Namun biasanya nelayan akan kembali melaut setelah menjalani dua pekan puasa karena permintaan cukup tinggi untuk kebutuhan Lebaran.
Akibat permintaan ikan kurang, maka para nelayan lebih baik tidak melaut sementara waktu.
Selama tidak melaut, para nelayan tersebut pulang kampung dan banyak juga yang memperbaiki jaring serta perahu yang rusak.
Saat ini nelayan yang melaut hanya memiliki perahu kecil, mereka mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan pemilik kapal ukuran besar lebih memilih untuk menambatkan di dermaga ketimbang melaut karena permintaan turun.
“Nelayan telah belajar dari tahun sebelumnya, bahwa biasanya pekan pertama bulan puasa sepi pembeli di TPI,” katanya.
Sementara itu, Carkim (46) seorang nelayan di Kronjo mengatakan pada minggu pertama Ramadhan digunakan untuk beribadah dengan keluarga.
Carkim menambahkan, jika melaut hanya cukup sekali saja yakni usai sholat subuh dan kembali menjelang pukul 13.00 WIB.
Masalah serupa juga diutarakan Jasman (49) dan Urip (50) nelayan lainnya yang ditemui di pasar tradisional Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid