Dia melanjutkan bahwa Dita sebenarnya sudah lulus pada tahun 2017. Akan tetapi, sebagaimana santri dan santriwati Ponpes Darul Arqom yang lainnya, harus menjalani masa pengabdian selama 1 tahun di ponpes lain.

Kebetulan, kata dia, Dita bersama alumnus lainnya yang bernama Nugraheni mendapatkan tempat pengabdian di Ponpes Darul Ulum, Majenang. Setiap 3 bulan sekali, pihaknya melakukan pembinaan.

Menurut dia, masa pembinaan yang dilakukan alumni Ponpes Darul Arqom Kendal di Ponpes Darul Ulum Majenang sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir. Pada tahun ketiga ini dilakukan dua alumnus putri, salah satunya Dita.

“Sampai masa pembinaan yang berlangsung beberapa kali, kami belum ada menaruh dugaan atau kecurigaan terhadap Dita, apalagi sikapnya juga masih wajar. Akan tetapi, sejak 2 bulan terakhir penampilannya berubah,” kata Ustaz Dul.

Misalnya, Dita mulai menggunakan cadar, padahal sebelumnya tidak pernah menggunakannya. Akan tetapi, sampai saat itu pun pihaknya juga belum menaruh kecurigaan karena perilakunya juga tidak berubah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara