Surabaya, Aktual.co — Selama dua pekan belakangan sedikitnya tujuh ekor kambing gunung koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), mati secara beruntun.
Menanggapi hal tersebut pihak pengelolah KBS beralasan dari hasil pemeriksaan tim dokter bahwa kematian tujuh kambing gunung tersebut disebabkan ganguan sistem pencernaan dan faktor cuaca yang tidak bersahabat di Surabaya.
“Jadi berdasarkan diaknosa tim dokter KBS, penyebab kematian kambing gunung secara beuntun ini disebabkan ganguan sitem pencernaan,” ujar Humas KBS, Agus Supangkat, Selasa (21/4).
Dikatakan Agus bahwa tujuh kambing tersebut semuanya mati di kandang sementara. Sedangkan kandang koloni yang dibangun di sebelah kandang sementara dan menyerupai habitat asli pengunungan masih dalam tahap renovasi.
“Dan di kandang sementara representatif menjadi penyebabnya,” tambahnya.
Dengan kematian tujuh kambing gunung tersebut, kini koleksi kambing gunung KBS menyisahkan 16 ekor kambing gunung.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid