Jakarta, Aktual.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM untuk wilayah Sumatera di Pekanbaru, Riau.
Secara umum, pasokan BBM untuk wilayah Sumatera relatif aman, dimana rata-rata stok mencapai 20 hari. Untuk mengetahui kesiapan BBM wilayah Sumatera dalam menghadapi Lebaran ini, Wakil Menteri ESDM mengunjungi Terminal BBM Sei Siak, yang didampingi oleh Gubernur Riau Arsyasjuliandi Rachman, Direktur Pemasaran PT Pertamina Muchamad Iskandar dan GM Pertamina MOR I Erry.
Dalam paparannya, Direktur Pemasaran Pertamina Muhamad Iskandar menjelaskan, berdasarkan data konsumsi BBM untuk wilayah Sumatera pada masa Idul Fitri tahun 2016, konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sekitar 22,7 persen atau kedua terbesar setelah Jawa Tengah yang mencapai 25,8 persen.
Kenaikan BBM untuk Aceh mencapai 10,7 persen, Sumatera Utara 8,3 persen, Riau 8,1 persen, Jambi 12,2 persen, Sumatera Selatan 14,1 persen, Lampung 17,4 persen dan Bengkulu 10,5 persen. “Tingginya konsumsi BBM di Sumatera Barat karena banyaknya masyarakat yang mudik ke daerah tersebut,” kata Iskandar yang diterima Aktual.com pada Kamis (15/6).
Untuk tahun 2017, konsumsi BBM jenis Premium di MOR I diperkirakan meningkat dari 7.266 KL menjadi 7,212 Kl. Sedangkan Pertalite naik 19 persen dari 4.080 KL menjadi 4.852 KL, Pertamax dan Pertamax Turbo diprediksi naik 23 persen dari 755 KL menjadi 931 KL, Solar/Biosolar naik 3 persen dari 6.254 KL menjadi 6.429 KL.
Sementara itu ketahanan stok BBM per 11 Juni 2017, untuk Premium mencapai 21 hari, Solar 26 hari, Pertalite 21 hari, Dex 36 Hari, Dexlite 24 Hari, Pertamax 20 hari, Pertamax Turbo 27 hari, Avtur 28 hari dan Kerosene 73 hari serta LPG 15 hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu