Pertamina caplok PGN
Pertamina caplok PGN

Jakarta, Aktual.com – Mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas, Faisal Basri yang juga merupakan Ekonom Universitas Indonesia (UI) menerima rumor bahwa PT Pertamina (Persero) akan membentuk trading gas yang berbasis di negara tetangga Singapura.

Dia melihat aksi ini merupakan salah satu opsi untuk menyelamatkan PT Pertamina yang sedang terancam kerugian karena telanjur menandatangani perjanjian pembelian gas dari luar negeri sebesar 6 juta ton per tahun yang akan dimulai pada tahun 2019.

Tapi yang menjadi kekhawatirannya aksi bisnis ini akan mengulangi kasus Petral yang dimanfaatkan pemburu rente dalam mengeruk keuntungan dan merugikan bagi kepentingan rakyat, atau kepentingan umum.

“Ada rumor bahwa Pertamina ingin menjadi trading gas di Singapura. Tapi kita masih ingat kasus Petral,” ujarnya, (8/11)

Sebagai cerminan dia menyampaikan gambaran bahwa hingga dua per tiga dari konglomerat Indonesia didapat dari hubungan kedekatan dengan kekuasaan khusus menjadikan BUMN sebagai sarana.

“Intinya adalah bahwa ekonomi Indonesia makin dikuasai praktek-praktek pemburuan rante lewat kapitalisme. Dua per tiga kekayaan millioner didapat dari kedekatanya dengan kekuasaan. Ini yang membuat ketimpangan kita menjadi parah,” tandasnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka