Jakarta, aktual.com – Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan selangkah lagi meraih gelar juara dunia ketiga saat mereka melakoni laga final Kejuaraan Dunia 2019 di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu petang (25/8).

Pasangan unggulan keempat itu pada partai puncak akan melawan unggulan 12 asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Kedua pasangan pernah bertemu sekali di Indonesia Open bulan lalu yang dimenangi pasangan Indonesia dalam tiga gim , 21-19, 21-17.

Jika berhasil memenangi pertandingan tersebut, Ahsan/Hendra akan meraih gelar juara dunia ketiga setelah meraih juara dunia pada 2013 dan 2015.

Khusus bagi Hendra akan menjadi gelar keempat karena pada 2007 ia meraih gelar juara dunia bersama Markis Kido, serta menjadi hadiah ulang tahun bagi pemain kelahiran 25 Agustus 1984 itu.

Meski unggul dalam rekor pertemuan, Ahsan/Hendra tidak memandang ringan lawan mereka, karena ganda Jepang peringkat 13 dunia itu dinilai sebagai pasangan yang bermain tidak sembarangan.

“Yang ini lebih ngatur, gak asal pukul, lebih ngatur mainnya,” kata Hendra tentang pasangan tersebut.

Untuk menghadapi laga pamungkas itu Hendra mengatakan akan lebih menyiapkan mental. “Yang pasti kalau buat final Kejuaraan Dunia 2019 kayak gini sih mental yang kita siapin, berani dan fokus dari awal, hasilnya kita serahkan kepada Yang di Atas,” katanya.

Sementara Ahsan mengatakan akan banyak berdoa usai memastikan diri lolos ke final kejuaraan bergengsi ini.

Berikut ini susunan pertandingan final Kejuaraan Dunia 2019, Minggu. Angka di depan menunjukkan unggulan:

Ganda putri: 1-Mayu Matsumoto/Wakana Nakagara (Jepang) vs 2-Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang)

Tunggal putri: 3-Nazomi Okuhara (Jepang) vs 5-Pusarla V Sindhu (India)

Tunggal putra: 1-Kento Momota (Jepang) vs 5-Anders Antosen (Denmark)

Ganda campuran: 1-Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs 4-Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

Ganda putra: 4-Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs 12-Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin