Jakarta, Aktual.com – Seleksi calon hakim agung sepi pendaftar karena Komisi Yudisial baru menerima 20 pendaftar padahal KY sudah membuka usulan penerimaan CHA 2017 sejak Rabu (8/3).
“Dibandingkan dengan tahun lalu, ini seperti ada keengganan para calon untuk mendaftar mengingat tahun lalu kami menerima sampai lebih dari 100 pendaftar,” kata Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial Maradaman Harahap dalam diskusi di Jakarta, Kamis (23/3).
Maradaman menduga ketatnya persetujuan di DPR menyebabkan keengganan para peserta untuk mendaftar CHA.
“Kami sungguh berharap akan ada banyak pendaftar supaya sosok yang berkualitas dapat lebih mudah ditemukan untuk diusulkan ke DPR,” ujar Maradaman.
Amar putusan Mahkamah Konstitusi pada 2013 menyebutkan bahwa DPR tidak lagi memiliki wewenang untuk ikut memilih CHA, namun hanya memiliki wewenang untuk menyetujui CHA yang diusulkan oleh KY.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby