Jakarta, Aktual.co — Serbia mengambil alih kepresidenan OSCE dari Swiss, pada Kamis (01/01), sebagai badan multinasional yang memainkan peran terkemuka dalam upaya menyelesaikan konflik Ukraina.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa, yang berkantor pusat di Wina dan mewakili 57 Negara itu, dibentuk sebagai forum Timur-Barat selama Perang Dingin.

OSCE mengirim ratusan pengamat ke Ukraina saat kekerasan meletus di sana pada April, dan mengambil bagian dalam pembicaraan untuk perjanjian gencatan senjata September, yang gagal menghentikan pertempuran.

Menteri Luar Negeri, Serbia Ivica Dacic yang ditunjuk akan menyajikan prioritas kepemimpinannya pada 15 Januari di Wina..

Artikel ini ditulis oleh: