Jakarta, Aktual.com — Kordinator Forum Anti Korupsi Kabupaten Puncak Papua (FAKPP), George Wondak mengatakan bahwa Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik dikabarkan menghilang ketika tim kejaksaan agung (Kejagung) tiba untuk melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.

Hal itu terkait laporan atas dugaan korupsi dana bansos sebesar Rp15 miliar tahun anggaran 2013, dimana sebelumnya Kejaksaan Tinggi Papua telah memeriksa 13 orang sebagai saksi dalam kasus tersebut.

“Kami dengar tim Kejagung sudah datang ke Puncak untuk periksa sejumlah pihak termasuk bupati Willem, tetapi bersangkutan menghilang tidak ada, kabarnya menghindar agar tidak diperiksa, pergi ke Jakarta,” kata George dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (18/3).

Ia mengaku kecewa dengan sikap yang dilakukan Bupati Puncak. Hal ini memberikan contoh yang tidak baik bagi penegakan hukum di kabupaten Puncak, Papua.

Oleh karena itu, FAKPP meminta Kejagung bertindak tegas dalam menegakan hukum, jangan justru kejaksaan turut mengabaikan sikap Bpati Puncak.

“Kami sudah mendengar bahwa bupati dan timnya ke Jakarta bukan dalam rangka tugas jabatan, tetapi melakukan lobi ke petinggi partai politik di Jakarta minta diselamatkan, jadi kami mendukung kinerja Kejagung jangan bertindak ragu, tangkap saja bila bupati beryl lari, rakyat kabupaten Puncak menuntut keadilan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang