Warga antri untuk mendapatkan elpiji 3 kg dalam operasi pasar di kawasan Paledang, Bogor, Kamis (7/12). Sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kelangkaan Elpiji 3 kilogram (kg) subsidi warna hijau muda atau sering disebut gas melon. Pertamina membuat pernyataan kelangkaan gas elpiji 3 kg disebabkan tingginya permintaan gas elpiji jelang libur panjang natal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Poso, Aktual.com – PT Arba, salah satu agen resmi penyalur elpiji di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggandeng kepolisian daerah setempat guna menyelidiki kelangkaan gas 3 kilogram di daerah itu.

Perusahaan menduga kelangkaan itu terjadi karena ada pihak atau oknum nakal yang sengaja menimbun atau menyalurkan gas tidak sesuai sasaran.

“Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk mencari tahu apa penyebabnya. Kami menduga ada pihak atau oknum yang bermain di balik distribusi gas ini,” kata General Manager PT Arba, Housam Hasan Bajammal, di Poso, Selasa (24/4).

Dia menjelaskan, selama ini pihaknya mengklaim telah melakukan penyaluran sesuai dengan kuota yang ditentukan di masing- masing pangkalan.

Dari data yang disalurkan, sebanyak 2.800 tabung gas per hari disalurkan di 312 pangkalan yang tersebar di wilayah Kabupaten Poso.

Namun kelangkaan masih saja terus terjadi di daerah bekas konflik itu. Selain itu, untuk mengantisipasi dan memenuhi gas di pangkalan, pihaknya telah menambahkan jadwal lembur karyawan pada hari Minggu untuk menyalurkan gas, namun tidak juga dapat memenuhi kekurangan gas itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara