Jakarta, Aktual.com – Ada ketidaksesuaian di total belanja tidak langsung dan jumlah jika dirinci di RAPBD DKI 2016. Di total tertulis jumlah Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 24,5 triliun.
Namun di rinciannya, Belanja Tidak Langsung terdiri dari: Belanja pegawai Rp17,9 triliun; Belanja bunga Rp30 miliar; Belanja subsidi Rp1,6 triliun; Belanja hibah Rp1,9 triliun; Belanja sosial Rp2,5 triliun; Bantuan parpol Rp1,8 miliar. Dan bila dijumlah ternyata hanya Rp24 triliun. Atau ada selisih sekitar setengah triliun.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Aristo Purboadji mempertanyakan itu saat penyampaian pandangan umum fraksi atas pidato Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang pengantar nota keuangan dan RAPBD tahun anggaran 2016. “Ditotal jumlahnya Rp24 triliun,” ujar dia, di DPRD DKI, Jumat (18/12).
Dalam jawabannya, Ahok mengatakan selisih anggaran tersebut sesungguhnya merupakan biaya tak terduga. “Ada biaya tidak terduga yang enggak dimasukan,” ujar Ahok. Dalih dia, biaya tidak terduga biasa digunakan ketika ada bencana, seperti banjir.
Artikel ini ditulis oleh: