Jakarta, Aktual.co — Sejak dicabutnya subsidi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, banyak konsumen yang beralih memilih menggunakan BBM jenis Pertamax mengingat tipisnya selisih harga kedua BBM tersebut.

“Kalau harga Premium dan Pertamax beda rangenya Rp1.000 atau Rp1.200, itu yang pindah ke Pertamax akan banyak,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang saat ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/2).

Akan tetapi, lanjutnya, jika range tersebut nantinya tinggi, maka konsumen akan kembali beralih ke Premium.

“Jadi ada swing customer. Jadi pelanggan lihat dulu bedanya banyak tidak. Nah waktu harga pertamax selisih Rp1.000 sama premium dimana premium Rp8500 per liter dan pertamax Rp9500 per liter, itu tinggi naiknya (konsumen) ke Pertamax,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini pemakaian Pertamax sudah melonjak tiga kali sejak 2014, sehingga yang sebelumnya hanya sebanyak 800 kl per hari, sekarang sudah sebanyak 2600 kl sehari.

“Sejak premium naik November lalu. Kemudian turun, tapi karena Pertamax juga turun tetap aja konsumsinya tinggi. Jadi apalagi kalau kita buat harga Pertamax dan Premium makin deket. Itu lebih bagus,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka