“Ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo pada pembukaan, nanti lewat poros ini semua program akan kita rancang termasuk untuk diadakannya pertemuan tahunan,” kata Din.

Adapun isi pertimbangan Pesan Bogor tersebut para Cendekiawan Muslim Dunia yang bersidang di KTT Cendekiawan Muslim Dunia tentang Wasathiyah Islam mengakui realitas peradaan modern yang menunjukkan kekacauan global, ketidakpastian dan akumulasi kerusakan global, diperparah oleh kemiskinan, buta huruf, ketidakadilan, diksriminasi dan berbagai bentuk kekerasan baik di tingkat nasional maupun global.

Percaya pada Islam sebagai agama damai dan rahmat (din al-salam wa al-hadarah) yang prinsip dan ajaran dasarnya mengajarkan cinta, rahmat, harmoni, persatan, kesetaraan, perdamaian dan kesopanan.

Mengakui bahwa paradigma Wasathiyah Islam, sebagai ajaran utama Islam, telah dipraktikkan dalam perjalanan sejarah sejak era Nabi Muhammad SAW, khalifah yang dibimbing dengan benar (al-Khilafah arRashida), ke periode modern dan kontemporer, di berbagai negara di seluruh dunia, serta menegaskan kembali peran cendekiawan Muslim untuk memastikan dan memeliharan generasi masa depan untuk membangun peradaban Ummatan Wasatan.

Sementara itu isi Pesan Bogor tersebut ada empat, di mana pesan yang pertama yakni mengaktifkan kembali paradigma Wasathiyah Islam sebagai ajaran Islam Pusat yang meliputi tujuh nilai utama.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara