Polisi Israel melakukan tindakan represif terhadap pengunjuk rasa di depan gerbang pintu masuk Masjid Al-Aqsha, Jerusalem. Foto: Ist

Yerusalem, Aktual.com – Pihak Israel mengaku tidak akan membongkar pelacak logam di luar masjid utama di Yerusalem. Penerapan baru yang diterapkan negeri Zionis itu memicu bentrokan terburuk Palestina-Israel dalam beberapa tahun belakangan.

Israel memasang pelacak logam di kawasan tersebut setelah dua polisinya ditembak mati pada 14 Juli oleh tiga pelaku bersenjata keturunan Arab-Israel.

“Alat tersebut (pelacak logam) akan tetap dipasang. Pembunuh tidak akan pernah memberitahu kita bagaimana melacak mereka,” kata Tzachi Hanegbi selaku Menteri Pembangunan Daerah Israel seperti yang dilansir Reuters, Senin (24/7).

“Jika mereka (warga Palestina) tidak mau memasuki masjid, maka biarkan mereka tidak masuk masjid.”

Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan sidang dengan kabinet keamanannya pada Minggu (23/7). Diketahui, beberapa saksi melaporkan, bahwa terjadi beberapa bentrokan kecil antara Muslim Palestina dan pasukan keamanan Israel, setelah mereka melaksanakan salat di depan pintu masuk kawasan Kota Tua Yerusalem pada Minggu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu