Jakarta, Aktual.co — Persija Jakarta, resmi memperkenalkan kostum baru yang akan dipakai selama mengarungi musim kompetisi 2015 Indonesia Super League (ISL). Klub berjuluk Macan Kemayoran itu, memamerkan tiga jenis kostum yakni untuk laga kandang, tandang serta satu kostum tambahan.
Pada jersey yang baru dirilis tersebut, tetap melekat logo sebuah produsen “apparel” asal Indonesia, League. Acara peluncuran kostum tersebut berlangsung di Atrium JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/12).
Acara tersebut dihadiri pelatih Persija, Rahmad Darmawan, serta beberapa pemain seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Amarzukih, Andritany Ardiyasah dan Ramdani Lestaluhu.
Presiden Direktur League, Prajna Murdaya, tiga jersey dibuat dengan mengusung tema semangat juang. Itu mewakili keinginan Persija, yang ingin meraih titel juara.
“League telah jadi bagian dari sejarah Persija sejak musim 2008. Selalu ada nuansa berbeda setiap kali League merilis jersey klub kebanggaan warga ibukota,” ujar Murdaya.
Jersey utama (kandang) yang akan dipakai Bambang Pamungkas Cs, tetap mengusung warna oranye sebagai ciri khas Persija. Begitu juga dengan celananya. Namun, pada kerah, kancing dada dan bibir lengan mengusung warna putih.
Sedangkan untuk kostum kedua (tandang), Persija tetap menggunakan warna merah yang sama dengan musim lalu. Konsep “retro” pada kostum tersebut juga diselingi warna putih pada bagian kerah dan bibir lengan.
Desain pada jersey ketiga sedikit agak berbeda. Jersey tambahan ini mempunyai warna berbeda yang dipisahkan oleh garis tegak lurus. Dengan mengusung warna merah dan putih, dengan gradasi warna meredup dibagian bawah kostum.
Ketiga kostum tersebut, juga disematkan logo Persija yang terletak di bagian dada sebelah kiri dan logo sponsor di dada kanan. Terdapat juga beberapa logo tambahan seperti bendera Merah-Putih berbentuk lingkaran yang berada tepat di atas logo Persija di bagian dada kiri. Di dalam bulatan bendera Merah-Putih terdapat lambang negara, burung Garuda.
Elemen penting lain adalah bulatan badge yang menyala pada sudut kanan bawah jersey. Jika diperhatikan, grafis ini menggambarkan Bundaran HI. Bukan hanya itu, di dalam kostum juga terdapat logo lidah api yang terinspirasi dari pucuk Monumen Nasional (Monas).
Selain itu, untuk grafis kostum disesuaikan dengan urutan tahun saat Persija menjadi juara. Dengan menggunakan material reflektif, area tersebut akan memantulkan cahaya pada kondisi pencahayaan minimal. Motif ini merupakan simbol kebangkitan Persija.
Ketiga kostum tersebut disambut meriah oleh seluruh pemain yang hadir. Dikatakan oleh salah satu pemain veteran Persija, Ismed Sofyan, kostum tersebut memberikan aura positif.
“Jersey ini bagus dan bisa menambah kepercayaan diri pemain,” kata Ismed.
Artikel ini ditulis oleh:
















