Risma mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus (independen) talent scouting untuk melakukan seleksi. Setelah dilakukan seleksi, para atlet yang lolos tersebut nantinya dibina oleh para pelatih dari Liverpool.
Untuk jadwal pemberangkatan, Wali Kota Risma mengaku masih melakukan evaluasi. Sebab, pihaknya juga harus memastikan jadwal dari Supriadi dan pada November-Desember, Kota Liverpool mulai memasuki musim dingin.
“Saya minta bulan Oktober, tapi Supriadi tidak bisa karena kegiatannya penuh dan baru bisa November. Coba ini kita evaluasi, jangan sampai anak-anak ini kedinginan tidak bisa main,” katanya.
Risma mengatakan selama 2-3 pekan anak-anak tersebut, tidak hanya dilatih secara fisik, namun juga bagaimana bisa menganalisa lapangan. Program ini, menjadi salah satu langkah Pemkot Surabaya untuk mewujudkan mimpi anak-anak Surabaya menjadi pemain sepak bola internasional.
“Itu di sana lengkap (pelatihan), termasuk fisik dan analisanya. Jadi anak-anak ini bisa menjadi pemain yang bagus apa tidak, nanti pengkajiannya bukan hanya di lapangan, juga secara fisik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara