Subulussalam, Aktual.com – Sembilan desa di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, terisolir karena empat jembatan penghubung ke daerah itu putus akibat banjir bandang pada Minggu (31/1) dini hari.

Camat Longkib, Hal Haris, di Subulussalam, mengatakan bahwa hujan lebat yang menguyur Kota Subulussalam sejak Sabtu malam (30/1) mengakibatkan banjir bandang di Kecamatan Longkib, dan menyebabkan empat unit jembatan putus.

Ia mengatakan, jembatan Sikerabang dan Rantau Panjang berada di jalan utama sekaligus merupakan satu-satunya akses keluar menuju ke Kecamatan Runding maupun ke Simpang Kiri, pusat kota pemerintah Kota Sulussalam.

Dua jembatan lainnya, menurut dia, berada di Desa Bukit Alim yang selama ini penghubung antara dusun. Keempat jembatan itu ambruk setelah dihantam banjir sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

Akibatnya, ia mengemukakan, sembilan desa di Kecamatan Longkib terisolir, yakni Desa Sepang, Longkib, Panji, Darul Makmur, Lae Saga, Bangun Sari, Darussalam, Sikerabang dan Bukit Alim.

“Jangankan mobil, sepeda motor saja tidak bisa lewat, karena kondisi jembatan putus total,” ujarnya.

Ia mengemukakan, banjir kali ini merupakan yang terparah dari sebelumnya, akibat arus air yang sangat kencang sehingga merobohkan sejumlah jembatan di wilayah itu.

Pemerintah Kota Subulussalam, dikatakannya, sudah mendapat laporan musibah itu, agar dilakukan upaya penyelamatan guna menghindari krisis pangan dan kebutuhan pokok warga.

“Ini saya sedang rapat dengan Sesda,” katanya, Minggu (31/1).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara