Jakarta, Aktual.co — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta mendirikan sembilan panggung di sepanjang lokasi kegiatan Jakarta Night Festival (JNF) untuk memeriahkan malam tahun baru 2015.
“Pada kegiatan JNF tahun ini, ada sembilan panggung dengan berbagai macam hiburan yang akan kami berikan untuk warga pada malam pergantian tahun,” kata Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman di Jakarta, Rabu (31/12).
Menurut Arie Budhiman, dua dari sembilan panggung tersebut merupakan panggung utama dalam kegiatan JNF. Kedua panggung utama itu didirikan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan di Lapangan Silang Barat Daya Monas.
“Di kedua panggung tersebut, nantinya seluruh pengunjung akan dihibur dengan beragam hiburan yang ditampilkan oleh sederet artis ibu kota,” ujar Arie.
Sementara itu, dia menuturkan panggung-panggung lainnya akan didirikan di Dukuh Atas dengan jenis hiburan tradisional Betawi dan dangdut yang digelar oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
“Kemudian, ada juga panggung di Jalan Teluk Betung yang akan menampilkan hiburan gambang kromo yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Jakarta,” tutur Arie.
Selanjutnya, dia mengungkapkan panggung hiburan juga didirikan di Jalan Sunda (Sarinah) dengan hiburan musik reggae yang digelar oleh PT Jakarta Propertindo dan di depan Gedung Jaya dengan hiburan musik pop alternatif yang digelar oleh PT Pembangunan Jaya.
Lalu, panggung di depan Hotel Sari Pan Pacific yang digelar oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan menghadirkan hiburan berupa musik jazz.
Ada juga panggung di depan Bank Syariah Mandiri yang digelar oleh PD Pembangunan Sarana Jaya dengan hiburan musik keroncong dan di depan Wisma Antara dengan hiburan musik nusantara yang digelar oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Jakarta Night Festival (JNF) di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monas pada malam pergantian tahun. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada Rabu (31/12) mulai pukul 20.00 hingga 01.00 WIB.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















