Pemerintah Lebanon telah lama menghindari mendirikan tempat-tempat pengungsian resmi. Jadi, banyak warga Suriah yang tinggal di permukiman tak layak, bergelut dengan kemiskinan dan terancam pembatasan tinggal atau melakukan pekerjaan legal.
“Pekerja anak dan pernikahan dini merupakan konsekuensi langsung dari kemiskinan,” kata Tanya Chapuisat, juru bicara UNICEF di Lebanon dalam sebuah pernyataan kepada Thomson Reuters Foundation.
Menurut UNICEF, 5 persen anak pengungsi Suriah usia antara 5-17 kini bekerja, dan satu dari lima anak perempuan dan perempuan Suriah berusia antara 15 dan 25 tahun sudah menikah.
Mike Bruce, juru bicara Norwegian Refugee Council, mengatakan bahwa tanpa bantuan kemanusiaan -yang cukup- dan pekerjaan, yang benar, keluarga Suriah akan semakin jatuh ke dalam jeratan utang dan lebih banyak lagi bisa beralih ke “penanganan buruk”, seperti, pekerja anak-anak dan pernikahan anak-anak.
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara