Kupang, Aktual.co — Warga Desa Uiasa, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkejut lantaran munculnya semburan lumpur mirip Lapindo di wilayah mereka. Semburan berupa lumpur dingin ini sudah terjadi sejak dua pekan silam dan semakin meluas.
“Semburannya lumpurnya mencapai 1,5 meter, sekarang telah mengalir hingga radius 800 meter dari titik semburan,” kata Frits, Warga Pulau Semau yang dihubungi Aktual.co , Selasa (3/3).
Menurutnya, walaupun semburan lumpur sudah terjadi dua pekan, namun belum ada penanganan dari pemerintah. Dikuatirkan jika tidak ada tindakan bisa mengancam pemukiman warga yang tidak jauh dari titik semburan.
“Meski tidak ada bau belerang, tapi semburannya terus mengalir sehingga warga resah. Titik semburan hanya dipisahkan oleh jalan dan daerah pertanian dengan rumah warga” tambahnya.
Dia mengakui, tanaman warga berupa semangka, jagung maupun kacang yang terkena aliran lumpur semuanya rusak. “Lumpurnya cukup tebal mencapai satu meter. Untuk itu warga sangat berharap ada tindakan segera daripemerintah sehingga kerusakan tanaman tidak meluas,” ujarnya.
Awalnya, kata Frits, ada tiga titik semburan, namun dua titik sudah berhenti mengeluarkan lumpur dan tinggal satu titik yang aktif. Akibat semburan ini, terjadi retakan tanah sepanjang 500 meter dengan kedalaman satu meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Tini Thadeus mengaku belum tahu terjadi semburan lumpur dingin di Pulau Semau.
“Kami akan cek luapan lumpur di Pulau Semau. Namun, hingga hari ini belum ada laporan,” katanya
Artikel ini ditulis oleh:
















