Selain itu, Semen Tonasa juga mempelopori pencegahan polusi melalui optimalisasi Penangkap debu di Raw Mill dengan memodifikasi peralatan, peningkatan kontrol pengendali operasi serta pemeliharaan berkala terhadap peralatan.
“Di Semen Padang, Perusahaan juga mengembangkan pembuatan hutan nagari berbasis masyarakat, dimana untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan dilakukan pembuatan hutan model. Program ini dilakukan di tiga kelurahan yakni Batu Gadang, Limau Manis Selatan dan Lambung Bukit dengan luasan mencapai 16, 5 Ha dengan total bibit pohon yang ditanam sebanyak 3.300 pohon,” tambahanya.
Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) yaitu pemanfaatan gas buang pabrik menjadi listrik di Pabrik Semen Padang menghasilkan daya listrik sebesar 8,5 MW. Saat ini Semen padang juga mengembangkan pengolahan sampah terpadu yang dilakukan melalui pengurangan sampah di TPA kota Padang dengan cara pengomposan sampah organik, pembuatan bank sampah, dan pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif.
“Penghargaan kali ini sekaligus menjadikan motivasi untuk terus melakukan terobosan dalam mengelola Perusahaan. Kami menyadari bahwa alam sangat penting untuk menjaga keseimbangan. Oleh karena itu berbagai macam inovasi terus kami lakukan untuk mencapai kinerja lingkungan yang optimal,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















