Jakarta, Aktual.com — Pabrik semen Merah Putih yang merupakan proyek master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan selatan Banten diperkirakan mampu menyerap sebanyak 4.000 tenaga kerja baik lokal maupun tenaga kerja asing.

“Pabrik semen Merah Putih yang menempati area seluas 500 hektare di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dibangun dengan nilai investasi 600 juta dolar AS, saat ini dalam proses penyelesaian pabrik dan diharapkan mampu menyerap 4.000 tenaga kerja,” kata Komisaris PT Cemindo Gemilang Vince Indigo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (30/6).

Terkait dengan keberadaan Tenaga Kerja Asing, CSR Manager PT Cemindo Gemilang Sigit Indrayana Sigit menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 400 orang tercatat sebagai tenaga kerja asing yang berasal dari China.

“Mereka semua telah memiliki izin bekerja yang diterbitkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Kepolisian Republik Indonesia. Kami merekrut dari PT Sinoma dan China Harbour. Mereka semua memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan untuk mempercepat penyelesaian pabrik dan dermaga,” katanya.

Selama ini, Sinoma telah dikenal sebagai kontraktor di bidang Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) terbesar di seluruh dunia. Sedangkan China Harbour merupakan kontraktor yang membangun sebagian besar infrastruktur di China, mulai dari jalan hingga pelabuhan laut.

Kedua kontraktor tersebut telah memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat setempat, terutama terkait proses transfer pengetahuan dan teknologi. “Ini merupakan komitmen untuk memberdayakan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Pabrik semen tersebut akan memproduksi 10.000 ton clinker per hari atau setara 3,2 juta ton per tahun dan 12.000 ton semen per hari atau 4 juta ton per tahun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka