Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon heran dengan Presiden Joko Widodo yang semobil dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Padahal, Ahok saat ini menyandang status terdakwa kasus penistaan agama.
“Ini memang mengirim pesan yang membingungkan masyarakat bahwa seorang presiden bersama seorang terdakwa bersama dalam satu mobil, itu memberikan pesan apa, itu membingungkan,” kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (24/2).
Sama saja, kata Fadli, Presiden Jokowi secara tidak langsung menunjukan bahwa Jokowi pasang badan untuk Ahok.
“Apakah artinya presiden ini berteman dengan terdakwa atau presiden melindungi terdakwa.”
Dikatakan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra itu, seharusnya presiden bisa mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat apa maunya dan juga harus bisa berlaku adil dalam hukum.
Karena, sambung dia, selama ini tidak seperti itu, jangan karena kemudian teman lantas hukum tidak bisa diterapkan terhadap orang yang dianggap kawan.
“Karena di dalam politik, peristiwa bersama dalam satu mobil bisa diartikan bahwa selama ini presiden melindungi Ahok,” papar dia.
“Bahkan bisa saja (simbol kebersamaan satu mobil,red) presiden dianggap mengabaikan hukum,” katanya. [Novrizal Sikumbang]
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang