Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti rangkaian aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). AKTUAL/Tino Oktaviano
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, yakni nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti rangkaian aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Lantunan doa dan dzikir terus dipanjatkan kepada Allah oleh ratusan ribu umat muslim yang ikut dalam aksi bela islam 112, di Masjid Istiqlal.

Salah satu doa yang dipanjatkan yakni, agar ibu kota negara Republik Indonesia, Jakarta dipimpin oleh gubernur santun, mennghormati ulama dan tidak suka menggusur.

Demikian disampaikan kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang sedang menyampaikan nasihat keagamaan, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).

Selain itu, Jakarta haruslah dipimpin sosok yang mampu memberantas maksiat, memberi kebebasan berdakwah Islam, meramaikan masjid dan mengimami shalat berjamaah di masjid.

Hal yang tidak kalah penting, lanjut Hidayat, adalah pemimpin harus bertutur kata santun dan tidak menyakiti.

Hidayat mengaku geram dengan pemimpin yang tidak mampu menjaga perkataannya.

Disela-sela tausiah, Hidayat pun meminta agar peserta aksi memberikan jalan untuk pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasalnya kedua pasangan tersebut ingin meninggalkan masjid istiqlal usai mengikuti sholat subuh berjamaah.

“Sepertinya Pak Anies dan Pak Agus akan ada acara di luar masjd. Mari berikan jalan untuk mereka keluar,” kata dia.

Ia pun kembali berdoa agar pemenang Pilkada DKI Jakarta adalah salah satu dari dua pasangan calon tersebut karena mereka Muslim.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby