Menurut Roni, pelaku teridentifikasi mencuri kendaraan di 42 tempat kejadian di Surabaya.

“Kompolotannya ada empat orang. Mukri bertindak sebagai pengantar motor curian ke penadah yang belokasi di Pulau Madura,” jelasnya.

Modus yang dilakukan Mukri agar motor curiannya tidak terdeteksi aparat saat mengantar ke penadah ke Madura adalah dengan mengganti plat nomor kendaraan.

“Pelaku menggantinya dengan plat nomor kendaraan palsu. Kebanyakan diganti dengan plat nomor M, inisial plat nomor kendaraan asal Pulau Madura, dia mengirimnya ke penadah dengan mengendarainya melalui Jembatan Suramadu,” jelasnya.

Saat menangkap pelaku di rumahnya, polisi sempat mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan saat beraksi. Di antaranya sebuah plat nomor kendaraan, sebilah pisau, sebuah kunci T, serta surat kendaraan yang diduga hasil curian.

Saat ini, kata Roni, pihaknya masih memburu tiga tersangka lain yang menjadi komplotan kejahatan yang biasa bekerja bersama Mukri.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka