Jakarta, Aktual.com — Harga minyak mentah dunia kembali jatuh di bawah $30 dolar per parel setelah sebelumnya sempat menguat. Minyak mentah AS (WTI) menurut data bloomberg Selasa (26/1) pukul 07.00 WIB berada di level $29,64. Sedangkan minyak mentah London (Brent) di penutupan perdagangan berada di level $30,50 per barel.
Gene McGillian dari Tradition Energy mengatakan lonjakan harga pekan lalu “sebagian besar penyesuaian posisi setelah jatuh ke posisi terendah 12-tahun.” Tetapi tekanan kembali pada Senin, kata dia, akibat kekhawatiran lebih besar tentang pelambatan permintaan dan laporan Tiongkok bahwa Arab Saudi berencana untuk mendorong pekerjaan pembangunan energi tanpa mengurangi produksi.
“Pertanyaannya adalah, apakah kita akan bergerak terus lebih rendah dan menguji kembali terendah kami, dan sekarang, itu tidak tampak seperti ada sesuatu untuk menghentikan ini.” Sementara itu James Williams dari WTRG Economics mengatakan bahwa sementara cuaca memberikan lonjakan singkat terhadap harga bahan bakar minyak di Amerika Serikat, ia tidak melihat ini akan berkelanjutan, sebagian karena suhu pasca badai diperkirakan akan menjadi sangat sejuk.
“Itu tidak begitu jauh lebih dingin dan, itu tidak berdampak pada minyak pemanas.” Dia mengatakan, ia memperkirakan minyak mentah akan tenggelam kembali ke 30 dolar AS per barel atau “bahkan lebih rendah”.
Pada Senin, ketua OPEC mengulangi kembali bahwa dia ingin para produsen minyak di luar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membantu mengurangi kelebihan pasokan global.
“Sangat penting pasar membahas masalah kelebihan persediaan,” Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah el-Badri mengatakan dalam sebuah konferensi di London.
“Ini harus dilihat sebagai sesuatu yang diatasi secaea bersama-sama OPEC dan non-OPEC.”
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan