Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa menjawab wartawan saat menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (17/8). AM Fatwa mengaku merasa terpukul bila benar mengenai kabar penangkapan Irman Gusman tersebut, dan kedatangannya untuk konfirmasi operasi tangkap tangan empat orang yang salah satunya Ketua DPD Irman Gusman, satu anggota DPD lainnya dan dua orang pihak swasta. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Senator DPD RI asal DKI Jakarta AM Fatwa menilai, sebaiknya pemindahan Ibukota Negara tidak terlalu jauh dari Jakarta.

Dia mencontohkan seperti Malaysia, Putra Jaya hanya sekitar 30 kilometer dari Kuala Lumpur, ataupun di Amerika Serikat, Washington sekitar 40 kilometer dari New York.

“Untuk Ibu kota Negara kita misalnya Jonggol, Sukabumi, atau Wilayah Banten. Dilakukan secara bertahap dan dikerjakan oleh Anak Negeri sendiri. Jangan diserahkan kepada Asing,” ujar Fatwa di Jakarta, Senin (10/7).

Fatwa mengaku menghormati pandangan jauh ke depan proklamator Bung Karno agar Ibu kota RI di Palangkaraya. “Tapi, kondisinya dalam waktu dekat sangat sulit, dan banyak sekali masalah yang ruwet untuk melaksanakannya. Padahal kebutuhan pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta sudah sangat mendesak.”

“Kegiatan Birokrasi Pemerintahan di Jakarta sehari-hari sangat tidak nyaman dengan hiruk pikuk kehidupan penduduk yang padat, kumuh, banjir dan kemacetan. Sebaiknya kita berpikir realistis saja.”

[Nailin In Saroh]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu